Contoh Narrative Text Dan
Terjemahannya
True Friends
Once upon a time, there were two close friends who
were walking through the forest together. They knew that anything dangerous can
happen any time in the forest. So they promised each other that they would
always be together in any case of danger.
Suddenly, they saw a large bear getting closer toward
them. One of them climbed a nearby tree at once. But unfortunately the other
one did not know how to climb up the tree. So being led by his common sense, he
lay down on the ground breathless and pretended to be a dead man.
The bear came near the one who was lying on the
ground. It smelt in his ears, and slowly left the place because the bears do
not want to touch the dead creatures. After that, the friend on the tree came
down and asked his friend that was on the ground, "Friend, what did the
bear whisper into your ears?" The other friend replied, "Just now the
bear advised me not to believe a false friend."
Moral of the Story- A true friend in need is a friend
indeed.
Teman sejati
Suatu hari di masa lau, ada dua teman dekat yang
berjalan melewati hutan bersama-sama. Mereka tahu bahwa sesuatu yang berbahaya
dapat terjadi setiap saat di hutan. Jadi mereka saling berjanji bahwa mereka
akan selalu bersama-sama dalam keadaan bahaya sekalipun.
Tiba-tiba, mereka melihat beruang besar sedang semakin
mendekat ke arah mereka. Salah satu dari mereka memanjat pohon terdekat
seketika. Tetapi sayangnya satu yang lainnya tidak tahu bagaimana cara untuk
memanjat pohon. Jadi terdorong oleh akal sehatnya, ia berbaring di tanah,
menahan napas, dan berpura-pura menjadi orang yang sudah mati.
Beruang itu datang mendekati orang yang sedang
berbaring di tanah tersebut. Mencium di telinganya, dan perlahan-lahan
meninggalkan tempat karena beruang tidak ingin menyentuh makhluk yang sudah
mati. Setelah itu, teman di pohon turun dan bertanya ke pada temannya yang
berbaring di tanah itu, " Teman , apa yang beruang bisikan ke telingamu ?
" Teman lain menjawab, "Tadi beruang itu menyarankan saya untuk tidak
mempercayai teman palsu."
Pesan Moral dari cerita-
Seorang teman sejati yang kita butuhkan adalah teman
yang sebenarnya
Contoh Narrative
Text Fable Dan Terjemahannya
Fox and A Cat
One day a cat and a fox were having a conversation.
The fox, who was a conceited creature, boasted how clever she was. 'Why, I know
at least a hundred tricks to get away from our mutual enemies, the dogs,' she
said.
'I know only one trick to get away from dogs,' said
the cat. 'You should teach me some of yours!'
'Well, maybe some day, when I have the time, I may
teach you a few of the simpler ones,' replied the fox airily.
Just then they heard the barking of a pack of dogs in
the distance. The barking grew louder and louder - the dogs were coming in
their direction! At once the cat ran to the nearest tree and climbed into its
branches, well out of reach of any dog. 'This is the trick I told you about,
the only one I know,' said the cat. 'Which one of your hundred tricks are you
going to use?'
The fox sat silently under the tree, wondering which trick she should use.
Before she could make up her mind, the dogs arrived. They fell upon the fox and
tore her to pieces.
Moral : A single plan that works is better than a hundred doubtful plans.
Rubah dan Seekor Kucing
Suatu hari kucing dan rubah sedang bercakap-cakap.
Rubah, yang adalah makhluk sombong, membual tentang betapa pintarnya dia.
"Kenapa, aku tahu setidaknya seratus trik untuk menjauh dari musuh kita
bersama, anjing," katanya.
"Saya hanya tahu satu trik untuk menjauh dari
anjing," kata kucing. "Kamu harus mengajariku beberapa trik mu!"
"Yah, mungkin suatu hari, ketika saya punya
waktu, saya mungkin mengajarkan kamu beberapa trik yang sederhana," jawab
rubah ringan.
Sesaat kemudian mereka mendengar gonggongan sekawanan
anjing di kejauhan. menggonggong semakin keras - anjing datang menuju ke arah
mereka! Seketika kucing berlari ke pohon terdekat dan naik ke cabang-cabangnya,
di luar jangkauan dari setiap anjing. 'Ini adalah trik saya katakan tadi,
satu-satunya yang saya tahu, "kata kucing. ' mana salah satu dari seratus
trik anda yang anda akan gunakan?'
Rubah duduk diam di bawah pohon, bertanya-tanya trik
apa yang dia harus gunakan. Sebelum dia bisa mengambil keputusan, anjing tiba.
Mereka menyergap rubah dan mencabik-cabiknya.
Pesan Moral:
Sebuah rencana tunggal yang bekerja lebih baik dari
seratus rencana diragukan.
The Ant and the Dove
One hot day, an ant was seeking for some water. After
walking around for a moment, she came to a spring. To reach the spring, she had
to climb up a blade of grass. While making her way up, she slipped and fell
unintentionally into the water.
She could have sunk if a dove up a nearby tree had not
seen her. Seeing that the ant was in trouble, the dove quickly put off a leaf
from a tree and dropped it immediately into the water near the struggling ant.
Then the ant moved towards the leaf and climbed up there. Soon it carried her
safely to dry ground.
Not long after at that, there was a hunter nearby who
was throwing out his net towards the dove, hoping to trap it in this way.
Guessing what he should do, the ant quickly bit him on
the heel. Feeling the pain, the hunter dropped his net and the dove flew away
quickly from this net.
The morality: One good turn deserves another.
Semut dan Merpati
Pada suatu
hari yang panas, seekor semut sedang mencari air. Setelah berkeliling sejenak,
dia sampai ke sebuah mata ai. Untuk mencapai mata air itu, dia harus memanjat
rumput. Ketika ia memanjat ke atas, ia terpeleset dan tanpa sengaja jatuh ke
dalam air.
Dia mungkin
tenggelam jika burung merpati di atas pohon di dekatnya tidak melihatnya.
Melihat bahwa semut dalam kesulitan, burung merpati cepat memetik daun dari
pohon dan langsung menjatuhkannya ke dalam air dekat semut yang mencoba
menyelamatkan diri itu. Kemudian semut bergerak menuju daun dan naik ke
atasnya. Segera terbawa dengan selamat ke tanah kering.
Tidak lama
setelah saat itu, ada seorang pemburu yang membuang jaring ke arah burung
merpati, berharap untuk menjebaknya dengan cara ini .
Berfikir
sejenak tentang apa yang harus ia lakukan,kemudian semut cepat menggigit tumit
orang tersebut. Merasakan sakit, pemburu menjatuhkan jaringnya dan kemudian
burung merpati terbang cepat keluar dari jarring tersebut.
Pesan Moral: Satu perbuatan baik layak mendapat
kebaikan yang lain .
The Fox and the Grapes
One afternoon there was a fox that was walking through
the forest and spotted a bunch of grapes hanging from over a lofty branch.
“Just the thing to quench my thirst,” quoted the fox. Taking a few steps
backward, the fox jumped but unfortunately he missed the hanging grapes. Again
the fox took a few paces backward, ran, and tried to reach them but he still
failed.
Finally, giving up, the fox turned up his nose and
said, “They’re probably sour anyway,” and proceeded to walk away.
Moral Value: it’s easy to despise what you cannot
have.
Rubah dan Anggur
Pada suatu sore ada seekor rubah yang sedang berjalan
melalui hutan dan melihat sekelompok anggur tergantung di cabang yang tinggi.
"Hanya ini yang bisa memuaskan dahaga saya, "kata si rubah. Mengambil
beberapa langkah mundur, rubah melompat tapi sayangnya ia gagal mendapatkan
buah anggur menggantung tersebut. Sekali lagi rubah mengambil beberapa langkah
mundur, berlari, dan mencoba untuk menjangkaunya tapi ia masih gagal.
Akhirnya, menyerah, rubah menunjuk hidungnya dan
berkata, "Mereka mungkin asam, " dan terus berjalan pergi .
Nilai Moral : mudah untuk membenci apa yang anda tidak
bisa memiliki .
Contoh Narrative Text Myth Dan
Terjemahannya
Contoh Narrative Text Pinokio
In the past, there was a puppeteer whose name is
Geppetto. He eager to have a son very much but his wife passed away several
years ago. One day, he got an idea to make a puppet in order not to be lonely
again. He made a puppet all day long. Finally, in the morning he had finished
his work and he named the puppet Pinocchio. Soon he felt lonely again since
Pinocchio couldn't walk or talk by itself. One night, Geppetto prayed to the
God to become a real boy. He always thought it on his mind in his dream.
In the next morning, he was surprised that Pinocchio
was alive. He taught Pinocchio how to walk, how to read, how to speak and to do
other things as human. He then studied at an elementary school. One day,
Pinocchio felt bored and it made him go home late. When Pinocchio finally came
home, Geppetto asked him. He said that he was on school but he wasn’t.
Instantly, Pinocchio's nose grew longer and longer and it meant that Pinocchio
has lied.
The next morning, Pinocchio was kidnaped by the owner
of circus. Pinocchio soon became a slave for the circus. He was so famous
because he was a puppet which can talk. Geppetto worried about him because
Pinocchio had not been going home for almost two days. He tried to find
Pinocchio everywhere but he found nothing. When he searched him on the sea, big
wave smashed him. He was then in whale's stomach when he awoke. He couldn't
find the way to go out.
In the other side, Pinocchio finally could escape out
from the circus. He came home but nobody was there. Latter on, he searched
Geppetto in the sea. He got the same accident like Geppetto and he met Geppetto
in whale's stomach. Both of them got out from its stomach by making a fire. In
the end of the story, they went home together and lived happily ever after.
Contoh Narrative Text Pinokio
Di masa lalu, ada seorang pembuat boneka kayu yang
bernama Geppetto. Dia ingin sekali memiliki anak laki-laki tapi istrinya
meninggal beberapa tahun sebelumnya. Suatu hari, ia mendapat ide untuk membuat
boneka agar tidak kesepian lagi. Dia membuat boneka kayu itu sepanjang hari.
Akhirnya, di pagi hari ia selesai mengerjakannya dan dia beri nama boneka itu
Pinocchio. Setelah itu ia merasa kesepian lagi karena Pinocchio tidak bisa
berjalan atau berbicar. Suatu malam, Geppetto berdoa kepada Tuhan untuk
menjadikannya seorang anak yang nyata. Dia selalu memikirkan itu dalam
pikirannya.
Pada keesokan harinya, ia terkejut karena Pinocchio
hidup. Dia mengajari Pinocchio cara berjalan, cara membaca, cara berbicara dan
melakukan hal-hal lain selayaknya manusia. Dia kemudian belajar di sebuah
sekolah dasar. Suatu hari, Pinocchio merasa bosan dan itu membuatnya pulang
terlambat. Ketika Pinocchio akhirnya pulang, Geppetto bertanya. Dia mengatakan
bahwa ia berada di sekolah tapi sebenarnya dia tidak di sekolah. Seketika,
hidung Pinokio tumbuh lebih panjang lagi dan lagi dan itu berarti bahwa
Pinocchio telah berbohong.
Keesokan paginya, Pinocchio diculik oleh seorang
pemilik sirkus. Pinocchio kemudian menjadi budak untuk sirkus tersebut. Dia
begitu terkenal karena ia adalah boneka yang bisa bicara. Geppetto khawatir
tentang dia karena Pinocchio belum pulang selama hampir dua hari. Dia mencoba
untuk menemukan Pinocchio mana-mana tapi ia tidak menemukannya. Ketika ia
mencari dia di laut, gelombang besar menghempaskan dirinya. Dia kemudian berada
di perut ikan paus ketika ia terbangun. Dia tidak bisa menemukan cara untuk
pergi keluar dari sana.
Di sisi lain, Pinocchio akhirnya bisa melarikan diri
keluar dari sirkus itu. Dia pulang tapi tidak ada siapa-siapa di rumahnya.
Akhirnya, ia mencari Geppetto di laut. Dia mendapat kecelakaan yang sama
seperti yang dialami Geppetto dan ia bertemu Geppetto dalam perut ikan paus.
Keduanya keluar dari perut tersebut dengan membuat api. Di akhir cerita, mereka
pulang bersama-sama dan hidup bahagia selamanya.
The Lion and The Mouse
When he was awakened by a tiny Mouse running across
his body, a mighty Lion was sleeping in his lair. The lion then grabbed the
frightened mouse with his huge paws and opened his mouth to swallow him
directly. "Please, King," begged the Mouse, "Spare me this time
and of course I will never forget your kindness. Someday I may be able to repay
you. "The Lion thought that it was such an amusing idea that he let the
poor creature go.
Sometimes later the Lion was caught in a net laid by
some hunters. Despite his great strength, the Lion could not break free. Soon
the forest echoed with angry load roars.
The Little Mouse heard the Lion and ran to see what
was wrong. As soon as he succeeded to make the Lion free "There!"
said the Mouse proudly, " You laughed at me when I promised to repay your
kindness, but now you know that even a tiny Mouse can help a mighty Lion."
Moral Value:
1. Little friends may prove to be great friends.
2. Friend in need is friend
indeed.
Singa dan Tikus
Ketika ia terbangun oleh tikus kecil berjalan di
tubuhnya, singa perkasa itu sedang tidur di sarangnya. Singa itu kemudian
meraih tikus yang ketakutan itu dengan cakar besar dan membuka mulut untuk menelannya
langsung. "Tolong, Raja," pinta tikus, " Bebaskan saya kali ini
dan tentu saja saya tidak akan pernah melupakan kebaikan mu . Suatu hari nanti
aku mungkin bisa membayar kebaikanmu." Singa berpikir bahwa itu adalah ide
yang baik sehingga ia membiarkan makhluk lemah itu pergi .
Beberapa waktu kemudian singa itu tertangkap dalam
jaring diletakkan oleh beberapa pemburu. Meskipun dengan kekuatan yang besar,
singa tidak bisa membebaskan diri . Segera hutan bergema dengan auman singa
marah .
Tikus kecil mendengar singa dan berlari untuk melihat
apa yang Terjadi. Begitu ia berhasil membuat singa bebas. "Itulah!"
kata tikus bangga , " Engkau tertawa padaku ketika aku berjanji untuk
membalas kebaikanmu, tetapi sekarang engkau tahu bahwa bahkan tikus kecil dapat
membantu singa perkasa. "
Nilai moral:
1. Teman yang kecil sekalipun dapat menjadi teman yang
luar biasa.
2. Teman yang membutuhkan adalah teman yang
sebenarnya.
A Donkey and A Lapdog
Once upon a time there was a farmer who owned a little
dog that he keeps constantly by his side and a donkey, which lived in a warm
stable and got plenty of fresh grain and sweet hay. But, unfortunately the
donkey was not satisfied with his condition.
"I slave all day long, hauling wood or pulling
the cart to market while the dog sleeps on the master's lap and eats from his
plate!," the donkey grumbled. "Perhaps, he thought, if he behaved
like the dog, his master would reward him with the same life of ease.
That very night, the donkey crept out of the stable
and into the house where the farmer sat at supper. "First I'll frisk about
and chase my tail, just as the dog does," thought the donkey. And he
danced about the room, flinging up his hooves until the table toppled over and
dishes went flying.
"Now I'll sit on his lap!" said the donkey,
and he put his hooves up on the master's chair.
"Help! Save me from this mad beast!" the
terrified farmer bellowed. Then his servants came running and, with shouts and
blows, drove the donkey back to the stable.
"I suppose I' m a fine donkey, "the donkey
lamented," but I' ll never be a lapdog!"
Moral of the Story- What's right for one may be wrong
for another. So, never try to copy another person in front of you.
Seekor Keledai dan Seekor Anjing
Piaraan
Pada masa lalu ada seorang petani yang memiliki anjing
kecil yang ia terus menerus di sisinya dan seekor keledai, yang tinggal di
sebuah kandang yang hangat dan mendapat banyak biji-bijian segar dan jerami.
Tapi, sayangnya keledai tersebut tidak puas dengan kondisinya.
"Saya menjadi budak sepanjang hari, mengangkut
kayu atau menarik gerobak ke pasar sementara anjing tidur di pangkuan tuanku
dan makan dari piringnya!," keledai menggerutu. "Mungkin, pikirnya,
jika ia berperilaku seperti anjing, tuannya akan membalasnya dengan kehidupan
dengan kemudahan yang sama.
Malam itu, keledai merayap keluar dari kandang dan
menuju ke rumah di mana petani duduk di perjamuan. "Pertama saya akan
bergerak lincah di sekitarnya dan menggerakkan ekor saya, seperti yang anjing
lakukan," pikir keledai. Dan ia menari disekekliling ruangan,
menghempas-hempaskan kakinya sampai meja terguling dan piring beterbangan.
"Sekarang saya akan duduk di pangkuannya!"
kata keledai, dan dia meletakkan kaiknya di kursi tuannya.
"Tolong! Selamatkan aku dari binatang gila
ini!" teriak petani ketakutan. Pembantunya kemudian berlarian dan, dengan
teriakan dan pukulan, menggiring keledai kembali ke kandang.
"Aku kira aku adalah keledai yang baik,"
keledai meratap, "tapi aku tidak akan pernah menjadi anjing piaraan!"
Pesan Moral dari cerita tersebut adalah:
Apa yang tepat untuk seseuatu mungkin salah untuk yang
lain. Jadi, tidak pernah mencoba untuk meniru orang di hadapan anda.
Contoh Narrative Text Fable
Unity is Strength
Once upon a time, there were some doves which were
flying for searching some food led by their king. One day, they had flown so
long that they were very tired. The dove king then forced them to fly a little
further. The smallest dove flew faster and found some rice scattered beneath a
banyan tree. So all the doves landed and began to eat.
All of sudden, a net fell over them and all of them
were trapped. They saw a hunter approaching them while carrying a huge club.
The doves desperately fluttered their wings trying to get out soon, but they
failed. Then the king had an idea, that he advised all the doves to fly up
together carrying the net with them fairly. He said that there was strength in
unity.
Each dove picked up a portion of the net and together
they flew off carrying the net with them. They were flying high over hills and
valleys together. They flew to a hill near a city of temples in which there
lived a mouse which could help them. He was a faithful friend of the dove king.
The dove king called out him and then the mouse was
very happy to meet him again. The dove king explained that they were in a big
trouble because he and his friends had been caught in a trap and needed his help
to gnaw at the net and set them free from it.
The mouse agreed saying that he began to cut the net
and one by one all the doves were freed including the dove king. Finally, all
the doves thanked the mouse and flew away together, united in their strength.
Moral: You will be stronger if you work together.
Persatuan adalah Kekuatan
Pada suatu masa di masa lalu, ada beberapa merpati
yang terbang untuk mencari makanan dipimpin oleh raja mereka. Suatu hari,
mereka telah terbang begitu lama sehingga mereka sangat lelah. Raja merpati
kemudian memaksa mereka untuk terbang sedikit lebih jauh lagi. Merpati terkecil
terbang lebih cepat dan menemukan beberapa padi yang tersebar di bawah pohon
beringin. Jadi semua merpati mendarat dan mulai makan.
Tiba-tiba, jaring menjatuhi mereka semua dan mereka
terjebak. Mereka melihat seorang pemburu mendekati mereka sambil membawa
pemukul besar. Merpati dengan nekat mengepakkan sayap mereka mencoba untuk
keluar segera, tetapi mereka gagal. Kemudian raja mempunyai ide, ia menyarankan
semua merpati terbang bersama-sama membawa jaring dengan mereka kuat-kuat. Dia
mengatakan bahwa ada kekuatan dalam kesatuan.
Setiap burung merpati mengambil bagian dan mereka
bersama-sama terbang membawa jaring dengan mereka. Mereka terbang tinggi di
atas bukit dan lembah bersama-sama. Mereka terbang ke bukit dekat kota kuil di
mana hidup seekor tikus yang bisa membantu mereka. Dia adalah teman setia raja
burung merpati.
Raja burung merpati memanggilnya dan kemudian si tikus
pun sangat senang bertemu dia lagi. Raja burung merpati menjelaskan bahwa
mereka berada di masalah besar karena ia dan teman-temannya telah terjebak
dalam perangkap dan membutuhkan bantuannya untuk menggerogoti net dan
membebaskan mereka dari jarring tersebut.
Si tikus pun setuju dan ia mulai memotong jarring
tersebut dan satu per satu lalu semua merpati dibebaskan termasuk raja merpati
tersebut. Akhirnya, semua merpati berterima kasih ke pada si tikus dan terbang
bersama-sama, bersatu dalam kekuatan mereka.
Nilai Moral: Anda akan lebih kuat jika Anda
bekerja sama.
The Hare and the Snail
The hare was once boasting of his speed before the other animals in the
forest. "I have never been beaten yet so far when I put my full
speed," he said. "I challenge any one here to race with me," he
said again arrogantly.
The Tortoise said gently, "I accept your
challenge hare."
"Are you joking?" asked the Hare;
"I could dance round you all the way during the race."
"Keep your boasting words until you've
won," answered the Tortoise. "Shall we race now?"
So a course was fixed and a start was made not
long after that. The Hare darted almost out of sight at once, but soon stopped
and then, to show his contempt for the Tortoise, he lay down to have a nap.
When the Hare awoke from his nap, he saw the Tortoise just near the
winning-post and he could not run up in time to win the race.
Then the Tortoise said: "Slow but steady
progress wins the race."
The fox sat silently under the tree, wondering which trick she should use. Before she could make up her mind, the dogs arrived. They fell upon the fox and tore her to pieces.
Moral : A single plan that works is better than a hundred doubtful plans.
Kelinci dan Siput
Suatu hari kelinci sedang membual tentang kecepatannya yang lebih cepat
dari hewan-hewan lain di hutan. "Saya belum pernah kalah sejauh ini ketika
saya menggunakan kecepatan penuh saya, " katanya. "Saya menantang
setiap hewan di sini untuk balapan dengan saya," katanya lagi dengan
angkuh.
Kura-kura berkata dengan lembut," Saya
menerima tantangan Anda kelinci. "
"Apa kau bercanda?" tanya kelinci;
" Saya bisa menari mengitari Anda di sepanjang jalan jalan saat balapan."
"Teruslah Anda membual sampai Anda
menang," jawab si siput. "Bagaimana kalau kita balapan sekarang?"
Kesepakatan telah ditetapkan dan awal lomba pun
dimulai tidak lama setelah itu. Kelinci melesat seketika hampir tidak terlihat,
tapi segera berhenti dan kemudian, untuk menunjukkan penghinaan terhadap siput,
ia berbaring untuk tidur siang. Ketika Kelinci bangun dari tidur siangnya, ia
mendapati kura-kura sedang mendekati pos kemenangan dan si kelinci tidak bisa
berlari dalam waktu sekejap untuk memenangkan perlombaan itu.
Kemudian Kura-kura mengatakan: "Lambat tapi
stabil untuk tetap maju memenangkan perlombaan."
A Miser
One day there was a miser who sold all that he had to buy a lump of gold.
After buying the gold, he buried it in a hole in the ground by the side of an
old wall and went to look at daily. One of his workmen realized his frequent
visits to the spot and decided to watch his movements secretly. He soon
discovered the secret of the hidden treasure and stole it. The next day the miser
found the hole empty and began to tear his hair and to make loud lamentations.
A neighbor, seeing him overcome with grief and learning the cause, said,
"Pray do not grieve so.” “Then take a stone, and place it in the hole, and
fancy that the gold is still lying there. It will do you quite the same
service; because when you placed the gold there, you had it not, as you did not
make the slightest use of it."
Moral: The worth of material wealth comes from what you do with it. If you
do nothing with it, it doesn’t mean anything.
Si Kikir
Suatu hari ada seorang kikir yang menjual seluruh harta miliknya untuk
membeli sebongkah emas. Setelah membelinya, emas tersebut dikuburkan dalam
sebuah lubang di tanah di sisi dinding tua dan ia mengunjunginya setiap hari. Salah
satu pekerja nya menyadari seringnya ia berkunjung ke tempat itu dan memutuskan
untuk melihat gerak-geriknya diam-diam. Dia kemudian menemukan rahasia harta
tersebunya tersebut dan mencurinya. Hari berikutnya si kikir menemui lubang
tersebut kosong dan mulai menjambak-jambak rambutnya dan meratap-ratap. Seorang
tetangga, melihatnya mengalami kesedihan dan mengetahui penyebabnya, berkata,
"Berdoalah jangan berduka begitu." "Lalu ambillah sebuah batu,
dan letakkan ia di dalam lubang, dan bayangkanlah bahwa emas itu masih
terbaring di sana. Benda ini akan melakukan hal yang sama terhadap Anda; Karena
ketika Anda menempatkan emas di sana, dan Anda tidak memilikinya, karena Anda
tidak memanfaatkan sedikitpun benda tersebut."
Moral: Nilai kekayaan materi berasal dari apa yang Anda lakukan dengan
benda tersebut (manfaat apa yang anda dapatkan darinya). Jika Anda tidak
melakukan apa-apa dengan benda itu, maka iapun tidak berarti apa-apa.
Fox and the Goat
Once upon a time there was a fox that was roaming around in the dark.
Unfortunately, he fell into a well because of the darkness. He tried his best
to come out but he failed. So, he had no other alternative but to remain there
till the next morning. The next day, a goat came there. She peeped into the
well and saw the fox inside.
“What are you doing there, Mr. Fox?” the goat asked.
“I came here to drink water. It is the best I have ever tasted. Come
and see,” the sly fox replied.
Without thinking even for a while, the goat jumped into the well to quench
her thirst. Not long after that, she realized her condition and looked for a
way to get out. But just like the fox, she also found herself helpless to come
out from the well.
Then the fox said, “I have an idea. You stand on your hind legs and I’ll
climb on your head to get out. Then I will help you come out too.” The goat was
too innocent to understand the trick played by the fox and did what the fox
said.
While walking his way out, the fox said, “If you had been intelligent
enough, you would never have got in without seeing how to get out.”
Moral: Look before you leap. Do not just blindly walk in to anything
without thinking.
Rubah dan Kambing
Suatu hari ada rubah yang berkeliaran dalam gelap. Sayangnya, ia terjatuh
ke dalam sumur karena gelap. Dia mencoba usaha terbaik untuk keluar tapi ia
gagal. Jadi, ia tidak punya pilihan lain selain tetap di sana sampai keesokan
harinya. Keesokan harinya, seekor kambing datang ke tempat itu. Dia mengintip
ke dalam sumur dan melihat si rubah di dalam.
"Apa yang Anda lakukan di sana, Pak rubah?" Tanya kambing.
"Saya datang ke sini untuk minum air. Ini adalah air terbaik
yang pernah saya rasakan. Kemari dan lihatlah," jawab rubah menjebak.
Tanpa berpikir, bahkan untuk sementara waktu, kambing itu melompat ke dalam
sumur untuk memuaskan dahaganya. Tidak lama setelah itu, ia menyadari
kondisinya dan mencari cara untuk keluar. Tapi sama seperti rubah, ia juga tak
berdaya untuk keluar dari sumur tersebut.
Kemudian rubah berkata, "Aku punya ide. Anda berdiri di kaki belakang
Anda dan saya akan naik di kepala Anda untuk keluar. Kemudian saya akan
membantu Anda keluar juga." Kambing itu terlalu polos untuk memahami trik
yang dimainkan oleh rubah dan melakukan apa yang dikatakan rubah.
Sambil berjalan jalan keluar, rubah mengatakan, "Jika saja Anda cukup
cerdas, Anda tidak akan pernah masuk tanpa melihat bagaimana cara untuk keluar."
Moral: Lihatlah sebelum Anda melompat. Jangan hanya membabi buta berjalan
ke dalam apa pun tanpa berpikir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar